Dua hari yang lalu akhirnya kesampaian juga untuk nonton lanjutan film action The Raid yang udah tayang sejak 28 Maret lalu. Yah walaupun sebenernya lebih dulu dari itu waktu di Sundance Film Festival 2014 di Amerika Serikat. Ini ni kerennya, sebelum tayang di negerinya sendiri, dia udah ditonton sama ratusan orang di luar sana dan mendapat banyak pujian. Oh ya, sekuel film The Raid ini dikasih embel-embel 'Berandal', mungkin karena memang bener bener kejam dan sadis. Jauh lebih menegangkan dari yang pertama. Postingan aku kali ini sih kayak biasa, cuma mau ngereview film The Raid 2: Berandal dari sudut pandang aku sendiri.
Aku dan ketiga temanku berniat nonton hari sabtu (5 April 2014) karena sabtu itu gak ada jadwal kuliah. Tapi dua temenku ada jadwal sampe jam 12. Kebetulan mereka selesai lebih awal, sekitar jam setengah 12 udah ada di tempat aku buat jemput. Karena penayangan pertama itu jam 12 jadi kami bergegas ke bioskop. Manusia hanya bisa berencana, hasilnya Allah yang nentuin. Bener banget, kami telat dan terpaksa mengambil jadwal yang jam 3. Ada dua jam setengah harus dilalui. Aku gak harus nyeritain dua jam setengah itu kami ngapain ya, gak penting soalnya =D
Akhirnya... "Mohon Perhatian, pintu studio 2 telah dibuka, bagi anda yang telah memiliki karcis, silahkan memasuki studio"
Kami masuk dan mencari kursi. Belum juga duduk, aku udah dikagetin sama bunyi dari trailer sebuah film action. Aku belum tau judulnya, yang pasti itu film bakal tayang tanggal 30 nanti dan memaksa aku buat nabung lagi. hehe.
Lanjut ke the raid berandal.. Setelah beli pop corn sama minumnya, akhirnya film tayang. Belum apa-apa, udah ada penembakan kejam ke Donny Alamsyah, yang waktu di The Raid 1 adalah kakak dari bintang utamanya yaitu Rama (Iko Uwais). Kenapa dia ditembak, itu karena pengkhianatannya. Belum juga dapet posisi yang nyaman buat nonton, jantung udah berdebar-debar. Gak lama setelah itu, masuk ke cerita film dan mulai dengan perbincangan-perbincangan yang harus dipahami maksudnya. Kenapa aku bilang gini, soalnya kalo nggak ngeh sama obrolan mereka, kalian bakal gak ngeh juga sama cerita selanjutnya dan ini kejadian sama satu temenku. Belum jauh, dia udah bingung. Di 'Berandal' ini banyak wajah-wajah baru, kayak Arifin Putra sebagai Uco, Oka Antara sebagai Eka, Alex Abbad sebagai Bejo, dan Julie Estelle sebagai anak buah Bejo.
Rama, adalah seorang polisi yang menyamar sebagai Yuda dengan misi menangkap seorang korup bernama Reza (Roy Martin). Asal kalian tau aja, nama Reza pernah disebut di The Raid 1 dan sukses bikin penasaran. Cara untuk mengetahui keberadaan Reza ini lah yang jadi temanya.
Jadi, Rama yang menyamar sebagai Yuda, harus masuk penjara supaya bisa bertemu dengan Uco yang bapaknya adalah seorang yang berpengaruh dalam dunia bisnis gelap atau bisnis ilegal. Nah, bapak Uco ini bisa menjadi kunci untuk menemukan keberadaan Reza. Yuda pun harus berpura pura melakukan tindakan kejahatan yaitu memukuli seseorang hingga terluka, dan akhirnya Yuda pun ditangkap dan dimasukkan dalam penjara yang sama dengan Uco. Mungkin karena Uco ingin tau siapa Yuda, Uco memerintahkan 15 orang sesama tahanan untuk mengeroyok Yuda, dan hasilnya Yuda menang walaupun dia juga babak belur. Adegan pengeroyokan ini udah mulai menegangkan.
Kemudian masuk jam makan, Yuda duduk dengan santai dan tepat sasaran, Uco menghampiri dengan membawa sebuah pisau kecil dan mengajak Yuda untuk bergabung dalam kelompoknya yang selanjutnya ditolak oleh Yuda. Tak lama setelah itu, dua kubu yang ada di penjara tersebut berada di sebuah lapangan penuh lumpur yang dipagari kawat dan dijaga oleh polisi di setiap sudutnya. Kalo diliat dari Yuda yang membawa sapu, kayaknya mereka mau pembersihan. Tapi ternyata, dua kubu tersebut malah bertempur dan saling bunuh. Hingga akhirnya ada anak buah Uco yang tenyata pengkhianat dan ingin membunuh Uco. Yuda yang ditugaskan untuk mengakrabi Uco pun memanfaatkan momen ini untuk menyelamatkan Uco. Singkat cerita Yuda dan Uco sudah bebas dan berteman karena Uco dan Ayah Uco merasa berhutang budi pada Yuda. Yuda pun masuk ke kelompok mereka. Ada satu adegan lucu yang ceritanya Ayah Uco ingin memastikan bahwa Yuda bukanlah seorang yang harus diwaspadai yaitu Yuda harus membuka seluruh pakaian yang melekat di tubuhnya. Yap, Yuda ditelanjangi. Saat adegan itu (yang pasti gak diliatin lah) semua orang di studio yang kebanyakan cowok pada ketawa ngakak.
Yuda dipercaya lalu diberi misi dan Yuda berhasil mengerjakannya dengan baik. Ayah Uco pun sangat puas dengan hasil kerjanya. Di lain sisi, ternyata Bejo sedang berusaha mempengaruhi Uco untuk bekerja sama dengannya yang akhirnya membuat Uco tega membunuh ayahnya sendiri. Setelah adegan itu, Uco juga menembak kakak angkatnya, Eka (Oka Antara) tapi beruntung Yuda datang tepat waktu dan Eka berhasil lari. Kalah jumlah, Yuda pun ditangkap dan dibawa masuk ke mobil dan dibawa ke sebuah tempat dan diikuti oleh Eka. Yuda yang diapit oleh dua orang bawahan Bejo dan mobilnya pun diiringi oleh dua mobil lagi dan satu motor. Aksi kejar-kejaran ini sangat menegangkan. Adegan yang aku tunggu-tunggu adalah waktu salah satu mobil anak buah Bejo menabrak sebuah halte bis gara-gara Eka. Aku udah tau adegan itu karena udah liat trailernya.
Eka, menembaki mobil lawan demi menyelamatkan Yuda
Adegan menegangkan yang berlangsung kira-kira sepuluh menit itu berakhir dengan pengakuan Eka yang ternyata berstatus sama dengan Yuda. Eka adalah polisi yang juga menyamar, tapi Eka terpaksa berkhianat.
Satu lagi adegan mengerikan yang sukses bikin mual adalah saat Yuda mendatangi markas Bejo sendirian dengan tangan kosong dan tanpa persetujuan dari atasannya. Satu per satu anak buah Bejo dihajarnya. Termasuk Julie Estelle. Ternyata keberadaan Julie disini sangat singkat, ia hanya seorang pembunuh wanita berdarah dingin yang matanya rusak sebelah dan menggunakan dua palu sebagai alatnya untuk membunuh.
Julie dengan muka sangarnya... beda 180 derajat sama aslinya :o
Sampai akhirnya Yuda harus melawan anak buah terbaik Bejo. Sama kayak The Raid 1 waktu Rama (Yuda) bersama dengan Donny Alamsyah, kakaknya harus menghajar anak buah terbaik. Yang istilahnya itu Nggak mati-mati. Bedanya, di The Raid 2: Berandal ini, Yuda harus berjuang sendirian. Setelah pertempuran yang sangat-sangat sadis dan mengerikan, Yuda berhasil masuk dan melihat Bejo, Reza, serta Uco sedang makan malam. Bejo langsung mengambil senapan besar dan melemparnya pada Reza yang langsung diambil oleh Uco. Uco yang baru saja tau tentang Bejo yang menipunya langsung menembak Reza dan Bejo. Uco yang juga baru sadar bahwa Yuda selama ini telah meletakkan alat sadap di dalam dompetnya dan tau bahwa Yuda bukan seperti Yuda yang dia kenal, juga menembak Yuda. Yuda terkena tembakan, tapi akhirnya Uco lah yang kalah dan mati.
Saat keluar dari markas itu, Yuda dihadang oleh seorang Jepang bersama puluhan anak buahnya. Gatau kenapa saat orang Jepang itu mengajak Yuda bicara, suaranya disengajakan tidak ada. Ketika Yuda menjawab, suaranya ada dan Yuda berkata "Nggak, udah cukup" terus filmnya selesai.
Menurut aku sih, maksud Yuda itu udah cukup dia gak mau lagi melawan dan udah ikhlas buat mati. Kalo menurut temenku, orang Jepang itu bilang makasih. Dan menurut orang lain yang aku dengar suaranya, bakal ada The Raid 3.. Entahlah, yang pasti filmnya keren banget.
Setelah aku googling, ternyata MUI (Majelis Ulama Indonesia) mengkritik Lembaga Sensor Film karena beredarnya film The Raid 2: Berandal ini yang dinilai sadis dan kejam. Terus juga, pemerintah Malaysia mencekal film ini untuk ditayangkan di negaranya. Kalo aku sih cuma mencekal, supaya film ini jangan ditayangin di layar kaca alias stasiun tipi swasta, yah walaupun tengah malem. Terus juga filmnya bakal abis kalo semua adegan kejam disensor. Secara hampir keseluruhan film ini berisi adegan yang mengerikan dan penuh dengan pembunuhan sadis.
Buat kalian yang belum nonton, aku saranin buat nonton The Raid 1 dulu biar enak. Yang udah nonton The Raid 1, gak asik kalo gak nonton lanjutannya =D Buat kalian yang penakut, mending ga usah aja.. takutnya kalian pada mual dan gak bisa makan kayak satu temenku tadi =))
film indonesia sudah makin keren, salut dah
BalasHapus:))
HapusIya nih film emang gokil, efek-efeknya itu loh.. dan juga semoga menjadi awal kebangkitan film-film indonesia yang lainnya.
BalasHapusKalo boleh saran, font postingannya ganti aja yg standar. Menurut gua ini keliatan ribet sebelum dibaca. :)
iya emang efeknya keren banget..
HapusEh udah diganti aja font.. Hehe. Ini lebih baik sih.
BalasHapusdari awal fontnya udah kayak gini :o
HapusAaaaaaaaaaaaakkk. Belum nonton filmnya. Dan setelah baca ini jadi pengin nontooon banget.
BalasHapushaha.. ayo buruan nonton jangan nunggu bajakan :D
Hapusnonton sih, tapi kok aku nggak ketawa ya.... ernest prakasanya juga ga muncul-muncul *salah film*
BalasHapus*diem*
Hapuskemarin berharap nonton bareng doi tapi itu hanya harapan saja -_-
BalasHapusLebih seru nonton bareng kami -_-
HapusOka Antara cakep banget euy *salahfokus*
BalasHapusLah, kalo adegan kejamnya disensor bukan the raid namanya, tapi telenovela.. Ah, MUI ada-ada aja, kurang kerjaan...
iko uwais juga cakep banget :D mungkin MUI gak tega, bukannya gak ada kerjaan :))
Hapus