“Tuhan, semoga Engkau setuju bahwa saya sudah cukup usia untuk
mengemban tanggung jawab lebih. Bukan hanya tanggung jawab kepada diri saya
saja, tapi juga kepada seseorang yang Engkau percayai kepada saya hatinya...
entah siapa dia. Berikan petunjuk kepada siapa hati ini harus menjaga.... Saya
siap menjaganya... dia yang entah ada di mana saat ini, yang akan kau titipkan
untuk menjadi istri saya...”
Aku sempat menjadi manusia yang
kecewa dengan takdir. Tentang sesuatu yang kuinginkan, tentang dia yang selama
ini memenuhi relung hati. Kepergiannya menghancurkan semua harapan. Tapi dunia
berputar dengan cepat dan aku sadar, jika menerima takdir ini adalah hal yang
paling benar. Saat itu pula aku menemukan ketenangan jiwa, poros yang
sebenarnya Tuhan telah gariskan untukku. Rasa sakit yang harus kudapatkan,
menempa hati menjadi pemilik hak cintanya. Dan, saat itu juga aku dipertemukan
dengan belahan jiwa yang sesungguhnya.
![]() | ||
Ku-upload di instagram dan di-notice sama dr Gia dikomen lagi: "selamat membaca ya semoga suka" :)))))) |
Dua paragraf
di atas adalah kata-kata yang tertulis di cover bagian belakang sebuah buku
nonfiksi berjudul #BerhentidiKamu yang ditulis oleh dr Gia Pratama. Sebelumnya
aku jelaskan dulu siapa dr Gia ini. Beliau adalah salah satu dokter yang aktif
di sosial media terutama di twitter. Aku sendiri mulai follow beliau di twitter
sudah lumayan lama. Kenapa aku bilang sudah lumayan lama, karena aku sudah
follow sejak salah satu cerita beliau di twitter menjadi trending. Jadi yang
dia ceritakan adalah pengalamannya selama menjalani koas. Jadi setiap stase yang mempunyai banyak cerita
menarik dijadikan thread –istilah di
twitter untuk tweet beruntun dan berurutan. Sebenarnya banyak dokter ataupun
profesi lainnya yang menjadikan banyak kisah hidupnya sebagai thread di
twitter, tapi menurutku dr Gia ini punya branding
dan gaya bercerita sendiri yang bisa membuat ceritanya sangat hidup di
imajinasi pembacanya dan ini tentunya bikin ketagihan. Jadinya aku sering
menunggu cerita-cerita koas beliau. Yang paling aku ingat saat ini adalah
cerita dr Gia saat koas di stase jiwa. Ajaib sekali menurutku. Seiring berjalannya
waktu dan setiap thread yang beliau
buat jadi trending membuat nama dr Gia makin banyak dikenal di twitter sampai
akhirnya followers –nya meningkat
tajam. Kalau aku gak salah, sekarang followers-nya
sudah melebihi 100ribu orang dari yang awalnya hanya ratusan saja.
![]() |
Penampakan akun twitternya dr Gia. Itu yang di header: Syafira. Wanita yang menurutku cantik luar dalam! |
Kalau kalian punya akun twitter,
silahkan aja cek sendiri twitternya @giapratamaMD. Semua cerita-cerita yang
seru (bukan hanya tentang koas) ada di paling atas istilahnya Pinned Tweet. Dr Gia juga aktif di
instagram sih, tapi aku lebih sering ngikutin update twitnya daripada update
instagramnya. Saking banyaknya pembaca cerita dr Gia, dia akhirnya nerbitin
salah satu kisah hidupnya dalam menemukan jodoh yang sekarang sudah menjadi
istrinya menjadi sebuah buku yang tentunya penting untuk kuceritakan kisahnya
di blog ini. Lebih tepatnya review kali ya hehe...
Jadi, seperti biasa kan kalau
penulisnya mempunyai banyak followers pasti akan adain Pre Order yang di mana buku
belum ada tapi sudah bisa dipesan. Pembeli biasanya akan dapat tanda tangan
eksklusif si penulis bahkan ada bonus lainnya seperti pembatas baca, gantungan
kunci, alat tulis dan lain sebagainya. Aku, dari kecil sudah sangat doyan
membaca sampai-sampai sejak SD udah dijuluki si kutu buku. Setiap jam istirahat
aku ke perpustakaan. Inget banget dulu awalnya suka baca karena ketemu komik
yang mengisahkan asal usul Coca Cola (minuman berkarbonasi favorit!). Itu
komiknya berseri dan sangat menyenangkan untuk dibaca. Sumpah, pengen banget
baca lagi tapi gak pernah bisa nemuin lagi komik itu karena aku udah lupa
judulnya. Semenjak hari itu aku jadi suka banget baca mulai dari komik (yang
masih sampe sekarang karena sudah ada teknologi bernama ‘webtoon’), baca novel,
baca buku nonfiksi, baca biografi, baca apa aja yang seru untuk dibaca. Dan bener,
makin banyak baca makin banyak hal baru yang kita tau. Banyak baca juga yang
bikin aku bisa ngisi buku TTS nyaris penuh, karena cuma Dilan yang bisa ngisi TTS
sampe full :’)
Nah, hobi membaca ku ini tidak
diiringi dengan duit jajan yang cukup untuk dibelikan buku. Jadi aku lebih
bersahabat sama penjaga perpustakaan. Jatah pinjam 3 buku untuk seminggu selalu
aku manfaatin dengan baik bahkan sebelum seminggu udah kelar! Sampai kuliah
yang akhirnya udah bisa nyisihin duit jajan untuk beli buku baru ada beberapa
penulis yang menggerakkan aku untuk punya bukunya: Ahmad Rifa’i Rif’an (2 judul), Raditya
Dika (1 judul) dan beberapa penulis lain yang tidak terlalu terkenal. Itupun kubeli
setelah ada di toko buku dan aku gak berhasil untuk dapetin pinjeman hehe..
Balik lagi ke buku dr Gia. Buku ini
berhasil menggoyahkan prinsipku yang gak pernah mau ikut PO. Aku udah hampir
berhasil menahan untuk gak ikutan, tapi aku pesan bukunya sehari sebelum PO
ditutup dong. Itu galaunya drama banget sih karena ongkirnya lumayan banget. Bisa
buat beli barang lain. Yatapi gimana, promonya dr Gia ini unik dan keren bet. Berhasil
banget bikin penasaran. Jadi dia bikin mini thread di twitter yang memberi
bocoran beberapa kisah di bukunya dan saat kita udah mulai mengikuti threadnya,
mulai klimaks, rasa penasaran sama ending cerita sudah di puncaknya....
Jreeeeeng ‘bersambung ke buku #BerhentidiKamu’. Wah ini keselnya, kesel banget.
Bayangin, kita lagi nonton sebuah film di tv terus udah 10 menit terakhir eh
listrik padam dan tentu saja tv kita ikut padam. Nggantung dah tu cerita film
gimana akhirnya. Rasanya langsung pengen download aja filmnya kan? Hahaha..
Mari kita membahas buku
#BerhentidiKamu ini. Jadi buku ini mengisahkan perjalanan dr Gia hingga
dipertemukan dengan Syafira, istrinya sekarang. Ada dua wanita yang
diceritakan. Mantannya sebelum bertemu Syafira dan Syafira itu sendiri. Dr Gia
bertemu mantannya saat perjalanan umroh loh! Ketemunya di tanah suci. Saat dr
Gia menceritakan tentang perjalanan umrohnya (masih bab-bab awal di buku), aku
udah berapa kali gak sadar terharu sampai ngeluarin air mata. Kata-kata yang
ditulis dr Gia benar-benar menyentuh. Aku kasih satu contoh ya:
“saat masuk ke
Masjidil Haram, di dalamnya berdiri ratusan tiang yang tersebar menopang
keseluruhan bangunan. Bangunan itu melingkari titik pusat yaitu Ka’bah,
baitullah, arah saya sholat setiap hari”
Deg! Pas baca ‘arah saya sholat
setiap hari’ langsung terharu. Berasa ikut ngeliat Ka’bah secara langsung. Oh ya,
di bab ini ada lagi bagian yang bikin ‘Deg!’ lagi:
“ibadah tawaf
mengajarkan kita bahwa semuanya terus berputar. Jemaah secara bergantian
terus-menerus datang ke Tanah Suci. Bersiklus. Begitu juga kehidupan di dunia
ini. Tidak ada yang kekal. Silih berganti setiap generasi akan merasakan akhir
episode masa kehidupannya. Anak menjadi ayah, ayah menjadi kakek dan
seterusnya. APA YANG MAU DIBAWA KE AKHIRAT NANTI SAAT SIKLUS KITA BERAKHIR?”
Nulis ini sekarang aku nangis
lagi dong. Kalau ditanya gitu jujur aku pun bingung mau menjawab apa. Sholatku
jauh dari kata sempurna. Baca alqur’an belum mampu sebanyak orang yang bahkan
bisa khatam hanya dalam beberapa hari. Puasa? Puasa ramadhan doang. Puasa sunnah
mah jarang banget. Sedekah? Cuma bisa
senyum doang. Masih berat sekali rasanya menyisihkan kelebihan uang untuk
diberikan ke yang lebih membutuhkan. Di kotak-kotak amal aja paling gede masukin
duit Rp 10.000. tapi semoga itu gak masalah. Aku ingat omongan salah satu ustadz
bahwa yang paling penting adalah kita ikhlas dan beribadah itu niatnya hanya
untuk mengharap ridho Allah.
Masih banyak kalimat-kalimat lain
yang ditulis oleh dr Gia yang berhasil membuatku terharu saat membacanya. Aku gak
bisa kasih lebih banyak nanti jadinya spoiler buat yang belum baca hehe.. oh ya
aku belum cerita ya apa yang bikin aku langsung pengen beli buku ini. Jadi aku
akan ceritakan ceritanya dengan bahasaku sendiri dan tentunya gak mungkin bisa
seseru dr Gia:
“Jadi ceritanya di saat malam hari, ketika dokter lagi jaga
IGD lalu tiba-tiba ada sepasang suami istri menggopong seorang wanita muda
berseragam baby sitter yang tengah pingsan. Singkat cerita, dokter gak
menemukan penyebab wanita itu pingsan sama sekali sampai akhirnya menemukan
fakta bahwa wanita itu ternyata pura-pura pingsan. Dokter membuatnya mengaku
kalau sudah pura-pura pingsan sesaat setelah membuka mata wanita muda itu
menangis sejadi-jadinya. Dokter akhirnya mendapati fakta bahwa sebenarnya
wanita itu tidaklah sakit. Tapi hamil. Dia juga mengatakan bahwa yang
menghamilinya adalah suami majikannya sendiri. Ayah dari anak yang setiap hari
diasuhnya. Lalu dokter menemui sepasang suami istri tadi. Sang suami berpakaian
santai khas orang yang sedang santai di rumah, sementara sang istri masih
memakai pakaian kerja lengkap dan rapi (di malam hari, yang harusnya lebih masuk akal jika sudah memakai daster). Sang ibu majikan pun
bertanya pada dokter mengenai apa penyakit yang diderita oleh pengasuh anaknya
tersebut. Dokter berusaha tenang untuk menahan amarah pada sang suami majikan
dengan menjelaskan bahwa sang wanita pengasuh tidaklah sakit. Dokter memberikan
sebuah alat uji kehamilan mandiri dan meminta ibu tersebut memeriksanya di
rumah saja. Wajah ibu tersebut terlihat bingung namun mengiyakan apa kata sang
dokter. Sang suami langsung berubah ekspresinya seperti marah sekaligus cemas
sambil menatap dokter yang tersenyum penuh arti. Lalu mereka bertiga pulang. B
bagaimana kelanjutannya? Baca di buku #BerhentidiKamu”. HAHAHA.
Kesel gak sih? Penasaran banget kan
kelanjutannya. Apa yang terjadi pada di pengasuh saat dites pakai tespack(?) di
rumah oleh sang ibu majikan. Apa yang dilakukan oleh sang istri saat mengetahui
semua fakta menyakitkan itu. Bagaimana reaksi si bapak? Kalau mau tau langsung
japri aku aja ya. Aku gak akan ceritain di sini karena itu adalah salah satu
yang jadi daya tarik buku ini walaupun pada dasarnya ini buku membahas
perjalanan cinta dr Gia. Selingan kecil inilah yang bikin aku akhirnya ikut PO
karena kalau mau nunggu bukunya ada di toko buku, pasti bakalan lama. oh ya,
belum sebulan setelah buku ini dirilis, dr Gia udah dapat tawaran untuk buku
ini agar bisa DIFILMKAN! Secepet itu dong! Sekarang dr Gia membuka voting di
twitter untuk beberapa nama yang mungkin muncul untuk menjadi pemeran utama
dalam film #BerhentidiKamu nantinya.... Emang cerita pencarian cintanya luar
biasa sih. Bayangin aja dia ketemu wanita saat berumroh, berdoa minta jodoh
langsung dikasih calonnya etapi wanita ini bukan Syafira. Justru kisah cintanya
berakhir luka dan ketemu Syafira karena bisul! Nah loh gimana ceritanya??!! Bisul
bisa bikin kamu ketemu jodohmu. Makanya, aku yang sudah jomblo cukup lama dan
sudah banyak ditinggal teman seangkatan nikah ini tetap percaya kalau jodoh
udah ada jalannya. Pasti akan datang di saat dan kondisi yang tepat namun tak
pernah kita duga. Fokus aja ngejalanin kehidupan dengan sebaik mungkin. Jauhi larangan
dan kerjakan semua perintah-Nya. Oke maaf kata-katanya mengandung tjurhat Ehehehe.
Well, this is the end of my post. Thanks for reading. Maafkan
jika review buku ini mengandung unsur spoiler yang sengaja maupun tidak
kusengaja. Sampai jumpa di postinganku selanjutnya! <3 Oh ya, ini bonus yang
kudapatkan dari ikutan PO, tanda tangan dan pembatas baca yang ada barcode
soundtrack #BerhentidiKamu.. Lagunya enak-enak dan easy listening semua!
![]() |
Simple tapi ngena. Yaiyalah, lagu tjoy!!! <3 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jadilah blogwalker yg baik dan jangan jadi silent reader.. Berkomentarlah sebelum diharamkan.. No Spamming, No SARA. karena udah aku setting NO CAPTCHA :* (@tutiarahmi_)