Sasuke di Mading

Berawal dari kesukaannya menulis puisi, Lili tak menyangka akan menemukan cinta (monyet) pertamanya. Hampir setiap pergantian isi mading sekolah, selalu ada coretan penanya. Setiap mengirim karyanya, ia selalu memastikan apakah puisinya cukup pantas untuk dipajang atau tidak. Tak jarang ia menemukan bahwa puisinya tidak dipajang. Ia sadar, ada banyak karya lain yang jauh lebih baik dari karyanya. Hingga suatu hari ia menyukai sebuah gambar tokoh kartun anime favoritnya di mading. Gambar itu sangat sederhana. Hanya hasil dari goresan pensil yang diberi sedikit warna namun berhasil menarik hatinya.

Lili penasaran siapa gerangan yang menggambar, dan dia pun mencari Rina, salah satu teman dekatnya yang merupakan pengurus mading. Dari Rina, Lili tau bahwa gambar itu karya Ivan, anak baru dari kota. Seperti bisa membaca pikiran Lili, Rina segera tau kalau teman dekatnya itu sangat penasaran dengan Ivan.

"Ngapain sih nanya-nanya?" pancing Rina.

"Gapapa kok. Kamu kan tau banget kalo aku suka Sasuke. Jadi aku cuma suka aja ngeliatin gambarnya.. hehe" jawab Lili dengan cepat. 

"Lili lili.. keliatan banget kalo kamu itu penasaran sama Ivan, Iya kan?" Rina memancing lebih jauh lagi.

"Haha, keliatan dari apanya sih Rin?" ungkap Lili malu-malu. Dia tidak bisa menutupi rasa ingin taunya pada Ivan di depan sahabatnya sendiri. 

"Dia anak kelas 8E, ayo aku kenalin" Rina menarik lengan Lili tanpa basa basi.

"Jangan buat aku malu dong Rin" Lili berusaha menahan tarikan Rina.

"Gak bakal malu-maluin kok, orangnya baik. Gak bakal mikir macem macem ke kamu. Itung-itung nambah temen Li" Jawab Rina sambil tersenyum meyakinkan Lili. Melihat senyum Rina, Lili mengikuti Rina menuju kelas paling ujung karena Lili dan Rina berasal dari kelas 8A. 

Begitu sampai di depan kelas Ivan, Rina langsung meminta Ivan keluar. Ivan yang sedang membaca komik Naruto, langsung tersenyum, berdiri kemudian menghampiri mereka. 

"Ada apa Rin? Oh ya, by the way makasih ya udah mau majang gambar aku" Ivan langsung bicara pada Rina tanpa menyadari kalau ada gadis lain di sebelah Rina yang sedang terkagum-kagum memperhatikan dirinya.

"Iya sama sama, Van. Ini nih, temen aku suka banget sama Sasuke, dan dia mau kenalan sama yang gambar" jawab Rina yang menahan tawa melihat lirikan 'mau aku bunuh ya' milik Lili. 

"Oh suka Sasuke ya? kalau aku lebih suka sama Sakura haha. Kenalin aku Ivan Pratama. Aku baru pindah dari kota karena ikut Papa aku yang dapet tugas disini" Ivan mengulurkan tangan pada Lili.

Melihat keramahan Ivan, Lili lupa akan kekesalannya pada Rina dan membalas jabatan tangan Ivan. 

"Aku Lili teman sekelasnya Rina. Nice to meet you" Lili tersenyum manis.

"Nice to meet you too" balas Ivan.

"Eh, udah bel masuk tu, mending kalian buruan balik ke kelas" sambung Ivan lagi.

"Iya. kami balik ke kelas dulu ya. Lain kali bole kan pinjem komiknya?" Lili terlihat bersemangat.

"Haha, itu gampang. Aku punya banyak" Ivan menjawab dengan senyum merekah yang berhasil membuat Lili terbayang-bayang.

Sesampainya di kelas, Lili langsung megap-megap nyerocos di depan Rina.
"Rin, kenapa kamu cuma bilang kalo dia baik, kenapa kamu gak bilang kalo dia ganteng. Malah lebih ganteng dari Sasuke. Kamu kan tau aku suka banget sama potongan rambut cowok yang kayak Ivan itu"
"Oalah Li, bisa diperlambat nggak sih observasinya?" Rina menggigit bibir menahan tawa.
"Hehe, sumpah ya Rin aku suka banget sama Ivan. Udah baik, ganteng, ramah lagi" Lili tak bisa menutupi rasa kagumnya.
"Awas ya Li, biasanya berawal dari kagum" Rina tersenyum simpul.