Senin, 20 Mei 2013

Jangan buka halaman terakhir apapun yang terjadi !

Ini cerita horor, kalo kamu ngerasa penakut mending nggak usah baca ya.

Pada suatu malam ada seorang pemuda (sebut saja namanya Sandi) sedang berada dalm perjalanan dari Surabaya menuju Jakarta menggunakan bis malam. Di tangah perjalanan di saat  bis tersebut berhenti di sebuah terminal seorang kakek tua naik menawarkan buku-buku bacaan pada semua penumpang.
Sesampainya di kursi Sandi, Bapak Tua itu pun menawarkan dagangannya.
"Bukunya Mas? ada macem-macem ni, ada cinta-cintaan, horor, silat dan banyak yang lain Mas".

Sandi yang sedang tidak bisa tidur merasa tertarik untuk membeli sebuah buku.
"Ada yang horor kan, pak?"

"Oh, ada. tapi tinggal satu nih Mas. Ini ceritanya bagus sekali, karena diangkat dari kisah nyata. kata temen saya yang pernah baca, buku ini bener-bener bagus dan bikin tegang waktu kita baca, ceritanya itu tentang bis yang ditinggali arwah penasaran. Judulnya "PENUNGGU BIS BERDARAH" serem banget deh pokoknya!"

"Boleh juga tuh, berapa harganya?"
"seratus ribu aja Mas."
"Mahal amat, pak?"
"Ya, namanya juga buku bagus, Best Seller kalo kata orang. semua yang baca buku ini pasti syok Mas"
"Boleh kurang nggak?"
"Buat penglaris saya kasih sembilan puluh Mas."

Sandi pun akhirnya mengalah karena sangat butuh buku bacaan agar dapat tertidur. Uang sembilan puluh ribu pun berpindah tangan. Entah mengapa tepat setelah ia menyerahkan uang kepada Bapak Tua tersebut, tiba-tiba terdengar suara petir menggelegar. Angin pun terasa bertiup sangat kencang. Si bapak buru-buru melangkah turun dari bis. Namun tiba-tiba menoleh pada Sandi dan berkata

"Mas, apapun yang terjadi, jangan baca halaman terakhir ya. Ingat, apapun yang terjadi, kalau tidak kamu akan menyesal dan saya tidak akan mau bertanggung jawab"

Jantung Sandi berdegup kencang samapai-sampai menganggukan kepala pun ia tak sanggup hingga akhirnya si bapak keluar dari bis dan hilang ditelan kegelapan.
Singkat cerita, dua jam kemudian sekitar pukul satu malam, Sandi telah selesai membaca seluruh buku tersebut kecuali halaman terakhirnya. Benar kata Bapak itu bahwa ceritanya sangat menegangkan dan menyeramkan.

Di luar bis yang melaju kencang, hujan turun dengan derasnya. Kilat menyambar bergantian dan terkadang gemuruh terdengar menggelegar. Sejenak Sandi menatap sekeliling dan suasana mendadak hening. Sepertinya semua penumpang sudah terlelap. Bulu kuduknya merasa merinding.

"Baca halaman terakhir nggak ya?" pikir Sandi bimbang.

Antara penasaran dan rasa takut berbaur jadi satu. Di luar jendela, malam tampak sangat gelap.

"Ah, sudahlah sekalian aja. Nanggung amat soalnya."

Dengan tangan gemetar, ia pun membuka halaman terakhir buku tersebut secara perlahan. Dan akhirnya rampak sebuah halaman kosong dengan sepotong label di bagian pojok kanan atas. Sambil menelan ludah, Sandi membaca huruf demi huruf yang tercantum:

"PENUNGGU BIS BERDARAH"
Penerbit: CV. ADI PUSTAKA
Harga Pas : Rp. 9.000

"Wah, saya sudah ditipu." Ujar Sandi dengan geram namun tanpa sadar ia tersenyum.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadilah blogwalker yg baik dan jangan jadi silent reader.. Berkomentarlah sebelum diharamkan.. No Spamming, No SARA. karena udah aku setting NO CAPTCHA :* (@tutiarahmi_)